×
جدبد!

تطبيق موسوعة بيان الإسلام

احصل عليه الآن!

موقف المرأة من الدعوة إلى الله (إندونيسي)

إعداد: Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

الوصف

سؤال أجاب عنه فضيلة الشيخ عبد العزيز بن عبد الله بن باز - رحمه الله -، ونصه: «ماذا تقولون عن الدعوة إلى الله بالنسبة للمرأة؟ ».

تنزيل الكتاب

    POSISI WANITA TERKAIT BERDAKWAH KEPADA ALLAH

    موقف المرأة من الدعوة إلى الله

    [ Indonesia - Indonesian - إندونيسي ]

    Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz

    عبد العزيز بن عبد الله بن باز

    Penterjemah: www.islamqa.info

    Pengaturan: www.islamhouse.com

    ترجمة: موقع الإسلام سؤال وجواب
    تنسيق: موقع islamhouse

    2013 - 1434

    POSISI WANITA TERKAIT BERDAKWAH KEPADA ALLAH

    Apa pendapat anda terkait dengan berdakwah kepada Allah untuk kalangan para wanita?

    Al-hamdulillah

    Wanita seperti laki-laki, dia diharuskan berdakwah kepada Allah dan menyuruh kepada kebaikan, melarang kemungkaran. Karena nash-nash Al-Qur’an Al-Karim dan Sunnah yang suci menunjukkan akan hal itu. perkataan ahli ilmu juga menunjukkan hal itu. maka diharuskan dia juga berdakwah kepada Allah, menyuruh kepada kebaikan dan melarang kejelekan dengan adab-adab agama yang diminta pada laki-laki. Disamping itu hendaknya dalam dakwah jangan mengeluh dan tidak sabar dikarenakan orang-orang meremehkan dan menghardiknya atau menghinanya. Bahkan hendaknya dia dapat menahan diri dan sabar. Meskipun dia melihat sebagian orang menghardik dan menghinanya. Disamping itu ada hal lain yang perlu diperhatikan yaitu menjadi contoh dalam iffah (menahan diri) dan pemisah dengan laki-laki asing serta menjauhi dari bercampur bawur. Bahkan dakwahnya dengan memperhatikan untuk menjaga segala hal yang diingkarinya. Kalau mendakwahkan kepada para laki-laki, dia berdakwah dengan berjilbab tanpa berduaan dengan seorangpun. Kalau dia mendakwahkan kepada para wanita, berdakwah dengan hikmah dan bersih dari akhlak dan prilakunya agar tidak dikritik. Dan mengatakan kenapa tidak dimulai dari dirinya sendiri. Dia menghindari pakaian yang menjadi fitnah orang-orang. Dan menjauhi semua sebab ke arah fitnah dari menampakkan keelokan dan perkataan yang mendayu yang seharusnya diingkarinya. Bahkan hendaknya dia menjaga ketika berdakwah kepada Allah dengan tanpa melukai agama dan popularitasnya.

    Syekh Abdul Aziz bin Baz .

    kitab ‘Al-Fatawa Al-Jami’ah Lil Mar’atis Solihah, hal. 1010.

    معلومات المادة باللغة الأصلية